Dibalik Pilihan Allah


             Kehidupan manusia memiliki arus perjalanan yang penuh rintangan. Apa yang diharapkan belum tentu tercapai dan apa yang tercapai belum tentu dari apa yang kita harapkan. Karena kita tidak pernah tahu mana yang terbaik dan mana yang buruk untuk diri kita. Itulah sebuah lika-liku kehidupan yang tak mampu ditebak bahkan tidak dapat diramal oleh nuansa bayang-bayang. Hari ini terluka, esok terbiasa, lusa tertawa dan entah dihari apa kita bisa saja lupa dan tak ada yang mampu mengelak dari sebuah takdir kenyataannya. Dilema yang dipenuh drama, catatan yang berisi coretan, sampai senyuman yang telah diubah oleh keadaan sering dirasakan insan di lika-liku perjalanan yang penuh rintangan problematika di muka bumi ini. Telah banyak perjuangan yang kita lakukan untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan dimana menurut kita itu baik, dan ketika tidak dapat mencapai hal tersebut kita malah menyalahkan diri sendiri bahkan menyalahkan Rabb-Nya. Rabb yang Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-hamba Nya pun tak luput untuk disalahkan. Maka dari itu, mari mengingat firman Allah dalam kitab-Nya yang berbunyi:

وَ عَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئاً وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَ عَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئاً وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللهُ يَعْلَمُ وَ أَنْتُمْ لاَ تَعْلَمُوْنَ

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi (pula) Kamu menyukai sesuatu, padahal itu amat buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui sedang kamu tidak mengetahui” Q.S Al Baqarah 216

            Betapa sering kita membenci sesuatu, namun kita tidak pernah tahu bahwa hal tersebut justru baik menurut Allah SWT yang terbaik untuk kita. Begitupun sebaliknya, betapa sering kita mencintai sesuatu namun kita tidak tahu bahwa itulah yang tidak baik menurut Allah. Karena sesungguhnya Allah lebih mengetahui tentang akibat dari semua perkara daripada pribadi kita sendiri. Dan hanya Dialah yang lebih melihat tentang suatu hal yang di dalamnya terkandung kemaslahatan dunia dan akhirat bagi kehidupan kita sendiri. Maka perkenankanlah seruan Nya dan taatilah perintah Nya, mudah-mudahan kita mendapat petunjuk atas Nya..

            Sesuatu yang kita suka atau benci tidak lain adalah suatu nikmat sekaligus ujian. Terimalah apa yang ada pada diri kita. Jangan sampai membenci apa yang terjadi pada diri kita, karena bisa jadi semua itu adalah yang terbaik untuk kita. ketika kita mampu menerimanya dengan lapang dada, hidup pun akan lebih tenang dan lebih nyaman dibawah naungan sang semesta. Tak akan ada rasa resah, gelisah, dan kekhawtiran dalam hati karena telah diserahkan semuanya kepada Allah yang terbaik bagi setiap hamba Nya.

 


Komentar

Posting Komentar