Sudahkah kita bersyukur hari ini?
uslih nafsi wa iyyakum. Bersyukur atas kenikmatan yang telah Allah berikan merupakan
suatu keharusan yang harus dilakukan setiap manusia. Betapa tidak tahu diri
manusia jika tak pernah bersyukur kepada Nya bukan? umur, kesehatan, hidung
yang masih bisa untuk bernapas, apakah mereka datang dengan sendirinya? Tentu
tidak, semuanya hadir dari ketetapan dan irodatillah.
Mengucapkan Alhamdulillah tidak
memerlukan beberapa kalimat Panjang. Hanya perlu satu kata saja namun Allah
sangat menyukainya. Dalam al-Qur’an surah Luqman ayat 21, menjelaskan bahwa
barangsiapa bersyukur kepada Allah maka sesungguhnya ia sedang bersyukur untuk kemaslahatan
dirinya sendiri.
وَلَقَدْ اتَيْنَا لُقْمَانَ
الحِكْمَةَ اَنِ اشْكُرْ للَّهِ وَمَنْ يَّشْكُرْ فَإِنَّمَاَ يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ
وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ
Sebenarnya masih banyak sekali
hal-hal yang perlu disyukuri, tidak sekedar umur, kesehatan atau lainnya. Hal
sepele yang mana menurut kita baik namun tidak menurut Allah, Jadi sering kita
merasakan kecewa karena apa yang kita ingin tidak terkabulkan, padahal Allah
lebih tahu yang terbaik untuk hamba Nya dan sesungguhnya Allah tidak ingin
melihat hamba Nya menyesal nantinya.
Bersyukur merupakan wujud
terimakasih kita kepada Allah. Karena hakikat manusia adalah membutuhkan
pertolongan dari Allah. Jika berterimakasih saja kita tidak mau, lantas
bagaimana Allah akan memberikan pertolongan untuk kita? Rezeki yang telah
ditetapkan Allah tak akan tertukar, apa yang kita miliki, apa yang kita
dapatkan, seberapa pun nilainya itu lah kenikmatan yang Allah berikan.
Ibnul Qayyim
menjabarkan istilah syukur dengan makna,
الشكر ظهور أثر نعمة الله
على لسان عبده: ثناء واعترافا، وعلى قلبه شهودا ومحبة، وعلى جوارحه انقيادا وطاعة
“Syukur ialah menunjukan adanya nikmat Allah pada
dirinya. Dengan melalui lisan, yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran
diri bahwa ia telah diberi nikmat. Dengan melalui hati, berupa persaksian dan
kecintaan kepada Allah. Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan
kepada Allah”
Didalam ayat al-Qur’an begitu banyak
menjelaskan perintah dan keharusan manusia untuk bersyukur. Dalam Asma Allah
pun terdapat kalimat syukur, yang mana merupakan salah satu sifat Allah. Segala
yang kita punya saat ini hanya sekedar titipan Allah yang tak tahu kapan pun
bisa diambil oleh Pemiliknya. Harta melimpah, kesehatan, ataupun lainnya mampu
hilang seketika. Kewajiban kita hanyalah mensyukuri atas apa yang diberikan dan
yang dititipkan oleh Nya. Jangan sampai kita merasa sombong dan angkuh, padahal
Allah lah yang Maha Kaya.
Tahukah kamu akan buah manis setelah
bersyukur? Tanpa kita sadari, banyak sekali hal baik yang kembali kepada diri
kita setelah kita mampu mensyukuri kenikmatan dari Nya, melalui al-Qur’an Allah
telah menjanjikan akan buah manis kepada hamba Nya yang taat kepada Nya, yaitu
melalui bersyukur dapat mendatangkan ridho Allah (Q.S. az-Zumar:7),
menyelamatkan manusia dari azab Allah (Q.S. an-Nisaa:147), sebab ditambahnya
nikmat (Q.S. Ibrahim:7), dan mendapatkan pahala dunia dan akhirat (Q.S. ali
Imran:145).
Mari, membiasakan diri untuk selalu
mensyukuri kenikmatan yang diberikan oleh Nya. sekecil apapun kenikmatan itu
dan sebesar apapun kenikmatannya tetap bersyukur. Bersyukur tidak hanya luput
dari kebaikan, namun cobaan, musibah, ujian merupakan suatu kenikmatan yang
perlu kita syukuri. Karena dibalik itu semua pasti ada rencana Allah yang tak
bisa kita pikirkan. Bahkan melalui itu merupakan cara Allah untuk menambah
pahala untuk kita dan jalan untum mengangkat derajat kita.
Komentar
Posting Komentar